Kita mungkin masih ingat pada zaman perjuangan bahkan di zaman-zaman penjajahan hingga revolusi, radio menjadi bagian penting dalam mengobarkan semangat perjuangan dan kemerdekaan sehingga peran radio juga yang dapat melindungi bangsa dari kehancuran.
Di masa kini radio, masih dalam kekuatannya, menjadi bagian terpenting bagi masyarakat selain sebagai hiburan juga pelengkap untuk mengupdate informasi (berita maupun produk) dimana pun berada. Apakah
digunakan dalam perjalanan maupun sedang santai bahkan bekerja sekalipun. Tapi kekuatan radio sebgai penggerak massa masih dirasakan hingga kini.
Hal itu dikarenakan radio yang memiliki karakteristik sebagai berikut;
- Imajinatif
- Individual
- Mobile
- Perangsang partisipasi aktif pendengarnya
- Mengatasi batas waktu dan ruang
- Radio: aktual, dapat menjangkau khalayak luas, siaran langsung.
UMUMNYA PENDENGAR RADIO 1/2 DARI POPULASI DI SETIAP DAERAH
PENDENGAR radio sangat bermacam ragam, dari kelas
bawah hingga kelas menengah atas. Menurut survey Nielsen Media Research
(NMR) di wave #2 2008 ini, di Greater Jakarta saja pendengar radio sebanyak
14.581.000 orang dari populasi 24.154.000 orang atau setara dengan 59. 5%.
SEMAKIN lama pendengar radio bertambah. Di beberapa daerah adanya peningkatan penetrasi pendengar radio dari wave #4 2007 lalu hingga wave #2 2008. Bahkan hampir di seluruh daerah survey NMR, jumlah pendengar radio lebih dari 50% dari populasi yang ada.
BAYANGKAN jika kelebihan dari media radio yang mampu menggerakkan masyarakat ini mampu menjamah atau menjangkau masyarakat yang benar-benar potential buyer, efeknya dapat dikatakan akan sama dengan word of mouth marketing (WOM) secara massal.
Menurut survei NMR untuk Greater Jakarta saja, pendengar (listener) yang memiliki kewenangan dalam memilih dan memutuskan untuk membeli sebuah produk (Product Decision Makers) sebanyak 4.093.000 orang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar