SEJARAH Radio yang pertama dimulai pada tahun 1895, dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang insinyur elektronika dari Italia. Dia menemukan suatu alternatif untuk mengirim pesan tanpa menggunakan kabel melewati jarak yang cukup jauh.
Rangkaian siaran yang pertama dimulai pada tahun 1919 oleh seorang Belanda. Dia adalah orang pertama yang mengudarakan siaran yang sudah dia umumkan sebelumnya sehingga orang-orang memang menunggu programa siaran tersebut dan siaran tersebut tidak hanya didengar secara kebetulan.
Penyusunan acara dimulai : konser, drama radio dan berita dapat disiarkan. Orang-orang yang biasanya membaca buku sebagai hiburan, yang harus pergi ke gedung konser untuk mendengarkan musik, dan yang harus membeli koran setiap hari dapat memperoleh hal serupa dengan mendengarkan radio.
Semua itu dapat dipenuhi hanya dengan mendengarkan radio. Selanjutnya generasi mulai berganti. Dari antara generasi-generasi tersebut ada bintang radio : dosen-dosen, penyanyi-penyanyi, aktor-aktor, reporter-reporter dan sebagainya.
Pada tahun empat puluhan dan lima puluhan sebuah media baru mulai dikembangkan, yaitu televisi. Sejak itu, orang tidak hanya dapat mendengarkan apa yang terjadi di studio dan di seluruh dunia, mereka juga dapat melihatnya.
Tentu saja radio pada masa ini berbeda karena televisi mengambil alih banyak hal yang biasanya dibuat dan disiarkan oleh radio. Tidak ada lagi pertunjukkan besar dengan sebuah orkestra. Drama radio dan laporan dokumenter tidak lagi mendapat tanggapan dalam penyiarannya dan bahkan sama sekali tidak disiarkan di radio swasta. Orang lebih senang menonton televisi, dan radio bukanlah yang mereka cari-cari lagi. Namun ternyata ketertarikan itu hanya pada awalnya. Orang kemudian mulai menyadari bahwa radio dan televisi adalah media yang berbeda, dan radio bukanlah satu set televisi yang rusak: televisi tanpa gambar. Peran radio mulai berubah.
Orang mulai menyadari peralihan fungsi radio pada sekitar tahun enam puluhan dan tujuh puluhan. Industri musik menjadi bertambah penting bagi radi. Karena musik dan karena peran radio sebagai sebuah media imajinasi, radio menjadi populer lagi dan bahkan semakin bertambah populer. ORang menyembunyikan radio mereka sepanjang hari. Radio, khususnya D.J. radio, menjadi sahabat mereka. Radio selalu ada di sekitar mereka, seperti keempat dinding dalam kamar. Namun di samping itu, radio memberi informasi sepanjang hari, juga malam hari. Radio mempunyai peran yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari, tidak seperti pada tahun lima puluhan dan enam puluhan. Perkembangan ini terus berlangsung. - diambil dari buku The Professional Radio Presenter Penyiar Radio Profesional, Theo Stokkink (to be continue.....)
Jumat, 15 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar